NEW DELHI: “Taman Elektropreneur” pertama yang mendukung perusahaan rintisan di bidang desain dan manufaktur elektronik telah didirikan di Universitas Delhi dan akan mulai beroperasi mulai bulan depan.
Inkubator ini didirikan di Kampus Selatan universitas oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari Software Technology Parks of India (STPI), di bawah Kementerian Persatuan Komunikasi dan Teknologi Informasi, dan Asosiasi Elektronik dan Semikonduktor India (IESA) dengan investasi sebesar Rs 21 crore.
“Kami sudah menandatangani MoU dengan STPI dan IESA juga terlibat dalam proyek tersebut. Taman sudah didirikan di kampus DU dan mahasiswa kami akan menjadi penerima manfaatnya. Pendanaannya disediakan pemerintah melalui STPI,” Panitera DU Tarun kata Das kepada PTI.
Ia mengatakan ada keterputusan antara perkembangan industri dan program di institusi akademik.
| Taman yang pertama kali didirikan di negara ini memiliki fasilitas infrastruktur termasuk sistem pengujian dan peralatan pengukuran kelas dunia yang akan berfungsi bulan depan. |
“Taman ini didirikan untuk menjembatani kesenjangan ini dan menyediakan platform kewirausahaan bagi siswa,” tambahnya.
“Kami juga telah meminta bantuan STPI di masa lalu untuk memfungsikan pusat komputer di DU, pemasangan berbagai perangkat lunak dan perangkat keras. Kedua kampus kami adalah zona Wi-Fi dan kami telah menghubungkan STPI untuk memfasilitasinya juga,” kata Das. . dikatakan.
Meskipun IESA adalah lembaga pelaksana proyek ini, IESA juga telah bekerja sama dengan Cybermedia India Limited (CMIL) untuk mendukungnya dalam melaksanakan proyek tersebut.
Dengan STPI menyediakan pendanaan dan pengelolaan pusat inkubasi dan DU menyediakan infrastruktur, pengetahuan dan inkubasi, IESA dan CMIL akan menyediakan koneksi industri, pendampingan, pengetahuan teknis, promosi dan penjangkauan, selain akses modal ventura bagi para inkubasi.
Sebuah model taman juga didirikan di festival budaya dan akademik universitas “Antardhwani”.
“Taman inkubasi ini bertujuan untuk menyediakan peralatan yang umumnya sangat mahal bagi para wirausahawan pemula. Pusat ini tidak hanya akan menyediakan infrastruktur namun juga memungkinkan akses terhadap pakar domain, mentor, konsultan dan layanan bersama. Pusat ini juga akan membantu para inovator untuk mencari pendanaan dari investor asing. , pemodal ventura dan angel investor,” kata Dr Sanjeev Singh, anggota Komite Pemantau Proyek.
“Di taman ini, kami menargetkan untuk mendirikan 50 bisnis dalam waktu lima tahun. Kami akan mengundang ide-ide dari wirausaha muda dan panel ahli dari industri dan akademisi. 10 ide akan dipilih dan dipupuk setiap tahunnya,” ujarnya.