SRINAGAR: Universitas Kashmir (KU) ditutup pada hari Jumat dan mahasiswanya diusir dari asramanya setelah terjadi kerusuhan atas penangkapan seorang mahasiswa yang diduga menentang yoga.
Namun, polisi mengatakan Muzamil Farooq, seorang mahasiswa semester tiga jurusan Bahasa Inggris di universitas tersebut, ditangkap karena diduga memiliki hubungan dengan militan. Faktanya, dia ditangkap dari Sadrabal di Hazratbal pada hari Senin.
Otoritas universitas memutuskan untuk menutup universitas hingga hari Minggu karena para mahasiswa menolak untuk mengakhiri protes dan kembali ke kelas mereka. “Kami telah memutuskan untuk menunda perkuliahan di kampus hingga 27 Juni,” kata juru bicara universitas.
Setelah universitas ditutup, pihak berwenang juga meminta para mahasiswa, termasuk siswi asal Lembah, untuk mengosongkan asrama yang ada di kampus tersebut. Dan hanya siswa dari wilayah Doda, Kishtwar dan Jammu yang diizinkan untuk tinggal di sana.
Penangkapan Muzamil memicu protes besar-besaran di universitas tersebut, baik mahasiswa laki-laki maupun perempuan memboikot kelas-kelas dan mengadakan demonstrasi untuk menuntut pembebasannya. Menurut rekan satu timnya, Muzamil, yang merupakan yang terbaik di kelasnya, ditangkap atas tuduhan memimpin protes terhadap Yoga di Universitas pada Hari Yoga Internasional 21 Juni.
“Ada juga laporan bahwa dia (Muzamil) ditangkap polisi setelah ditemukan aplikasi diunduh di ponsel Androidnya,” kata mereka. Para mahasiswa menambahkan, Muzamil dijebak karena sikapnya yang menentang yoga secara terbuka.
Dan para mahasiswa melakukan protes besar-besaran di kampus pada hari Kamis. Demonstrasi berubah menjadi kekerasan setelah penjaga keamanan universitas dilaporkan melepaskan tembakan ke udara dan polisi dipanggil untuk membubarkan mahasiswa yang melakukan kerusuhan.
“Petugas mengunjungi asrama tadi pagi (Jumat) dan membuang barang-barang kami dan meminta kami segera pergi,” kata seorang mahasiswa KU.
Sekelompok siswi menuduh bahwa mereka diturunkan di sini di Lal Chowk dan diminta untuk “pergi ke mana pun mereka mau”. Mereka mengadakan aksi duduk di depan pintu masuk universitas dengan membawa barang bawaan mereka.
Juru bicara kepolisian membantah Muzamil ditangkap karena menentang Joga. “Dia ditangkap karena hubungannya dengan militan,” katanya. “Dia dicari dalam kasus berdasarkan FIR No. 90 Kantor Polisi Rajbagh,” katanya. Namun juru bicaranya tidak merinci kapan FIR itu didaftarkan.
Mahasiswa sekarang menuntut pengunduran diri Wakil Rektor dan Pengawas Universitas.