Pemerintah Uttarakhand pada hari Jumat mengatakan kepada Mahkamah Agung bahwa operasi penyelamatan para peziarah yang terdampar di negara bagian yang dilanda hujan akan selesai pada hari Sabtu, jika kondisi cuaca mendukung.

Advokat Jenderal Tambahan Uttarakhand UK Uniyal mengatakan kepada hakim yang terdiri dari Hakim AK Patnaik dan Hakim Ranjan Gogoi bahwa saran yang diberikan oleh pemohon mengenai operasi penyelamatan disambut baik.

Advokat senior MN Krishnamani, yang mewakili pemohon Ajay Bansal, mengatakan kepada Majelis Hakim bahwa orang-orang yang diselamatkan harus berjalan sekitar empat km. “Mereka lemah dan kondisi cuacanya buruk. Makanya sebaiknya dihindari,” ujarnya. Namun hal itu dibantah Uniyal.

Mengenai hal ini Bank Dunia mengatakan: “Sejauh mungkin, otoritas Negara harus menghindari memaksa orang-orang yang terdampar untuk berjalan kaki dalam jarak yang jauh.” Pengadilan menunda kasus ini hingga Rabu untuk sidang lebih lanjut.

Pemerintah Uttarakhand, dalam menanggapi saran yang diajukan oleh pemohon, menyatakan bahwa Pasukan Tanggap Bencana Nasional, Angkatan Darat India, Angkatan Udara India, ITBP, Kepolisian Negara Bagian dan pemerintah distrik telah melakukan pekerjaan yang terpuji dalam menyelamatkan para peziarah yang terdampar.

Sekitar 1,5 lakh orang telah dievakuasi dari daerah bencana, katanya.

“Tidak ada kekurangan air minum, makanan, dan minyak tanah di Badrinath. Listrik dan komunikasi telah pulih di sana,” katanya.

Tuduhan pemohon bahwa masyarakat terpaksa bermigrasi sejauh 70 hingga 80 km di daerah yang tidak ada jalan panjang adalah benar-benar salah dan tidak ada satu orang pun yang tewas dalam proses evakuasi, kata AAG Uttarakhand. Tuduhan bahwa para sadhu lanjut usia dipaksa berjalan juga tidak berdasar, tambahnya.

demo slot