BALASORE (ODISHA): Sistem roket Pinaka versi Mark-II berhasil diuji coba dari pangkalan pertahanan di pantai Odisha pada hari Kamis. Setidaknya tiga putaran roket telah diujicobakan dari Proof and Experimental Institution (PXE) di Chandipur-on-sea.
Sumber-sumber pertahanan mengatakan uji coba tersebut merupakan versi roket jarak jauh. Meskipun roket versi lama memiliki jangkauan 40 km, versi yang diperluas dapat menghancurkan target pada jarak hampir 65 km. Ketiga roket tersebut ditembakkan dari peluncur roket multi-laras (MBRL).
Peluncur roket tersebut dapat menembakkan 12 roket dengan daya ledak 1,2 ton dalam waktu 44 detik dan menghancurkan area target seluas 4 km persegi sekaligus. Waktu respons yang cepat dan laju tembakan yang tinggi dari sistem ini memberikan keunggulan bagi militer selama situasi konflik berintensitas rendah.
Badan Penelitian dan Pengembangan Persenjataan (ARDE) DRDO yang berbasis di Pune melakukan pengujian tersebut. Tiga putaran pengujian lagi direncanakan pada hari Jumat. Versi lanjutan dari sistem roket ini diharapkan akan segera dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata.
Direktur PXE R Appavu Raj mengonfirmasi bahwa ketiga pengujian berhasil mencapai tujuan misi. “Roket tersebut menempuh jarak hampir 61 km secara terkoordinasi, membuktikan efisiensi dan kemampuan sistem. Radar pelacak memantau pergerakan roket hingga titik tumbukan,” katanya kepada ‘The New Indian Express’.
Pinaka adalah sistem roket dalam negeri pertama yang berhasil dirancang, dikembangkan, dan diproduksi oleh ARDE dengan bantuan industri swasta. Kemampuan sistem ini untuk mengunci berbagai jenis hulu ledak menjadikannya mematikan bagi musuh karena dapat menghancurkan bahkan struktur kokoh dan bunker mereka, kata seorang pejabat pertahanan.
Sistem roket ini, yang telah menjalani beberapa pengujian ketat sejak tahun 1995, telah dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata dan uji coba telah dilakukan dengan beberapa perbaikan pada sistemnya. Sistem roket terarah dikembangkan untuk menetralisir wilayah yang luas dengan salvo yang cepat.
Pada 20 Desember tahun lalu, enam roket berhasil diuji. Namun, pada tanggal 7 Agustus, dua putaran roket Pinaka generasi kedua diuji coba dari peluncur roket multi-laras yang tidak memberikan hasil yang diinginkan seperti yang diharapkan oleh tim misi.
Pada bulan Juli tahun lalu, uji coba serupa versi Pinaka Mark-II dari daerah Chandhan di Lapangan Tembak Pokhran di Rajasthan dinyatakan ‘berhasil’ oleh DRDO. Uji coba dilakukan oleh DRDO dan Angkatan Darat India. Penampilan Pinaka mendapat pujian saat Perang Kargil, dimana ia berhasil menetralisir posisi musuh di puncak gunung.