Sebuah klip video muncul di situs jejaring sosial yang konon menunjukkan seorang menteri Jammu dan Kashmir memohon dukungan agama untuk mencari dukungan dari seorang lelaki tua yang enggan dalam pemilu mendatang.
Menteri Kesejahteraan Sosial Jammu dan Kashmir Sakina Itoo, satu-satunya menteri perempuan di kabinet Omar Abdullah, bersama para pekerja partainya, terlihat meminta lelaki tua itu untuk mendukungnya selama pemilu.
“Saya seperti putri Anda, Anda bersumpah dengan Al-Quran di tangan Anda bahwa Anda akan mendukung kami dalam pemilu seperti di masa lalu,” Itoo terlihat memberitahunya dalam video tersebut. Namun, pria tersebut terlihat akhirnya menjanjikan dukungan kepada Itoo dan partainya.
Sementara itu, Munas menyatakan “sama sekali tidak ada yang salah” dengan tindakan menteri yang merupakan bagian dari budaya di sini dan tidak ada pelanggaran terhadap Model Code of Conduct.
Kami yakin tidak ada pelanggaran terhadap Model Kode Etik. Hal-hal tertentu bersifat bahasa sehari-hari dan merupakan bagian dari budaya dan masyarakat di sini memahami hal itu,” kata Junaid Matto, juru bicara NC. , kata PTI.
Belum diketahui pasti kapan video berdurasi 3:11 menit itu menjadi viral di situs jejaring sosial dan menjadi perbincangan di kalangan netizen.
Sebuah klip video muncul di situs jejaring sosial yang konon menunjukkan seorang menteri Jammu dan Kashmir memohon dukungan agama untuk mencari dukungan dari seorang lelaki tua yang enggan dalam pemilu mendatang. Menteri Kesejahteraan Sosial Jammu dan Kashmir Sakina Itoo, satu-satunya menteri perempuan di kabinet Omar Abdullah, bersama dengan para pekerja partainya, terlihat meminta lelaki tua itu untuk mendukungnya selama pemilu. tangan Anda bahwa Anda akan mendukung kami dalam pemilu seperti di masa lalu.” Dalam video tersebut, Itoo terlihat menceritakannya. Namun, pria tersebut terlihat akhirnya menjanjikan dukungan kepada Itoo dan partainya. Sementara itu, Munas menyatakan “sama sekali tidak ada yang salah” dengan tindakan menteri yang merupakan bagian dari budaya di sini dan tidak ada pelanggaran terhadap Model Code. Perilaku.” Posisi partai adalah sama sekali tidak ada yang salah dengan hal itu. Kami yakin tidak ada pelanggaran terhadap Model Kode Etik. Ada hal-hal tertentu yang bersifat bahasa daerah dan bagian dari budaya dan masyarakat di sini memahami hal itu,” juru bicara NC Junaid kata Matto kepada PTI. Belum diketahui pasti kapan video berdurasi 3:11 menit itu menjadi viral di situs jejaring sosial dan menjadi perbincangan di kalangan netizen.