Ketua Menteri Gujarat Narendra Modi belum berpidato di depan audiensi di Amerika Utara atas izin Sahabat Luar Negeri BJP, menyusul pembatalan undangan dari Forum Ekonomi Wharton India.

Unit hubungan luar negeri Partai Bhartiya Janata mengumumkan pada hari Rabu bahwa Modi akan berbicara kepada warga AS dan Kanada melalui pidato video langsung pada tanggal 9 Maret pukul 8:00 malam (06:30 waktu India pada 10 Maret) melalui saluran TV-Asia AS.

Diselenggarakan secara langsung dari Ahmadabad di bawah program penjangkauan komunitas global BJP, pidato Modi akan tersedia untuk ditonton langsung di dua pusat di New Jersey dan Chicago selain TV Asia, menurut penyelenggara OFBJP, Vijay Jolly.

Sementara itu, pembatalan undangan WIEF kepada Modi untuk berbicara melalui konferensi video pada konferensi tahunan India-sentris yang diselenggarakan mahasiswa di Philadelphia pada tanggal 23 Maret telah menimbulkan reaksi beragam di sini.

Eni Faleomavaega, seorang anggota parlemen Partai Demokrat yang berpengaruh, mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan untuk tidak mengundang Modi, dengan mengatakan: “Universitas adalah tempat bagi beragam pandangan. Tidaklah benar jika Wharton menekan pandangan beberapa orang dengan mengorbankan yang lain.”

“Sangat mengecewakan bahwa Wharton telah menarik undangannya sebagai tanggapan atas protes dari sebagian profesor dan mahasiswa yang melanggar hukum dan nyaris melanggar hak-hak orang lain yang memiliki pandangan berbeda,” katanya.

Dalam sidang kongres baru-baru ini, petinggi Partai Demokrat di subkomite Komite Hubungan Luar Negeri DPR untuk Asia dan Pasifik mendesak pemerintahan Obama untuk meninjau kembali kebijakannya terhadap Modi dan memulai dialog dengannya.

Dalam jajak pendapat Wall Street Journal mengenai masalah ini, 92,5 persen dari hampir 5.000 suara yang diberikan di seluruh dunia mengatakan Wharton telah melakukan kesalahan dalam kasus Modi.

Sadanand Dhume, kolumnis India-Amerika untuk The Wall Street Journal dan pakar di American Enterprise Institute, sebuah lembaga pemikir di Washington, juga mengumumkan bahwa dia tidak akan berbicara di forum Wharton sebagai protes atas keputusan forum tersebut terhadap Modi.

Aseem Shukla, seorang profesor bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania Perelman dan salah satu pendiri Hindu American Foundation, mengatakan “kecerdasan politik menang atas kecerdasan bisnis” dalam keputusan Wharton.

“Para pelajar dan pemerintahan Wharton harus mengambil pelajaran dari konsekuensinya, bahkan ketika mereka mencari penebusan yang bisa menjadi milik mereka jika ada langkah yang tepat ke depan,” katanya.

Pengeluaran SGP